اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَاِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَاَدْخِلْنَا اْلجَنَّةَ دَارَالسَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَاذَاْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ

DOA SEHARI-HARI

Sabtu, 15 Juni 20130 komentar

DOA Sehari-hari



DOA KETIKA MENGENAKAN PAKAIAN

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَسَانِيْ هَذَا (الثَّوْبَ) وَرَزَقَنِيْهِ مِن ْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ.

“Segala puji bagi Allah Yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rezeki dari-pada-Nya tanpa daya dan kekuatan dari-ku.”

DOA KETIKA MENGENAKAN PAKAIAN BARU

اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ.

“Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkaulah yang memberi pakaian ini kepadaku. Aku mohon kepada-Mu untuk memperoleh kebaikannya dan kebaikan yang ia diciptakan karenanya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang ia diciptakan karena-nya”.

DOA BAGI ORANG YANG MENGENAKAN PAKAIAN BARU

تُبْلِي وَيُخْلِفُ اللهُ تَعَالَى.

”Kenakanlah sampai lusuh, semoga Allah ta'ala memberikan gantinya kepadamu.

اِلْبِسْ جَدِيْدًا، وَعِشْ حَمِيْدًا، وَمُتْ شَهِيْدًا.

“Berpakaian lah yang baru, hiduplah dengan terpuji dan matilah dalam keadaan syahid”.

DOA MASUK WC

(بِسْمِ اللهِ) اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ.

“Dengan nama Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari godaan setan laki-laki dan perempuan”.

DOA KELUAR DARI W.C

غُفْرَانَكَ.

“Aku minta ampun kepada-Mu”.

BACAAN KETIKA KELUAR RUMAH

بِسْمِ اللهِ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ.

“Dengan nama Allah (aku keluar). Aku ber tawakal kepada-Nya, dan tiada daya dan kekuatan kecuali karena pertolongan Allah”.

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ، أَوْ أُضَلَّ، أَوْ أَزِلَّ، أَوْ أُزَلَّ، أَوْ أَظْلِمَ، أَوْ أُظْلَمَ، أَوْ أَجْهَلَ، أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ.

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu, jangan sampai aku sesat atau disesatkan (setan atau orang yang berwatak setan), berbuat kesalahan atau di salahi, menganiaya atau dianiaya (orang), dan berbuat bodoh atau dibodohi”.

BACAAN APABILA MASUK RUMAH

بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا، وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا، وَعَلَى رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا، ثُمَّ لِيُسَلِّمْ عَلَى أَهْلِهِ.

“Dengan nama Allah, kami masuk (ke rumah), dengan nama Allah, kami keluar (darinya) dan kepada Tuhan kami, kami bertawakal”. Kemudian mengucapkan salam kepada keluarga-nya.

DOA PERGI KE MASJID

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ فِيْ قَلْبِيْ نُوْرًا، وَفِيْ لِسَانِيْ نُوْرًا، وَفِيْ سَمْعِيْ نُوْرًا، وَفِيْ بَصَرِيْ نُوْرًا، وَمِنْ فَوْقِيْ نُوْرًا، وَمِنْ تَحْتِيْ نُوْرًا، وَعَنْ يَمِيْنِيْ نُوْرًا، وَعَنْ شِمَالِيْ نُوْرًا، وَمِنْ أَمَامِيْ نُوْرًا، وَمِنْ خَلْفِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِيْ نَفْسِيْ نُوْرًا، وَأَعْظِمْ لِيْ نُوْرًا، وَعَظِّمْ لِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ لِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْنِيْ نُوْرًا، اَللَّهُمَّ أَعْطِنِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ فِيْ عَصَبِيْ نُوْرًا، وَفِيْ لَحْمِيْ نُوْرًا، وَفِيْ دَمِيْ نُوْرًا، وَفِيْ شَعْرِيْ نُوْرًا، وَفِيْ بَشَرِيْ نُوْرًا. (اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِيْ نُوْرًا فِيْ قَبْرِيْ … ونُوْرًا فِيْ عِظَامِيْ ) (وَزِدْنِيْ نُوْرًا، وَزِدْنِيْ نُوْرًا، وَزِدْنِيْ نُوْرًا) (وَهَبْ لِيْ نُوْرًا عَلَى نُوْرٍ).

“Ya Allah ciptakan lah cahaya di hatiku, cahaya di lidahku, cahaya di pendengaran ku, cahaya di penglihatan-ku, cahaya dari atasku, cahaya dari bawahku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di sebelah kiri ku, cahaya dari depanku, dan cahaya dari belakangku. Ciptakan lah cahaya dalam diriku, perbesar lah cahaya untukku, agungkanlah cahaya untukku, berilah cahaya untuk-ku, dan jadikanlah aku sebagai cahaya. Ya Allah, berilah cahaya kepadaku, ciptakan cahaya pada urat saraf ku, cahaya dalam dagingku, cahaya dalam darahku, cahaya di rambut ku, dan cahaya di kulitku” [Ya Allah, ciptakan-lah cahaya untukku dalam kubur ku … dan cahaya dalam tulangku”], [“Tambahkanlah cahaya untukku, tambahkanlah cahaya untukku, tambahkanlah cahaya untukku”], [“dan karuniakan lah bagiku cahaya di atas cahaya”]

DOA MASUK MASJID

أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ، وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ، وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ، مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، (بِسْمِ اللهِ، وَالصَّلاَةُ) (وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ) اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.

“Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, dengan wajah-Nya Yang Mulia dan kekuasaan-Nya yang abadi, dari setan yang terkutuk. Dengan nama Allah dan semoga shalawat dan salam tercurah kan kepada Rasulullah Ya Allah, bukalah pintu-pintu rahmat-Mu untukku.”

DO’A KELUAR DARI MASJID

بِسْمِ اللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ، اَللَّهُمَّ اعْصِمْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ.

“Dengan nama Allah, semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepada Rasulullah. Ya Allah, sesungguhnya aku minta kepada-Mu dari karunia-Mu. Ya Allah, peliharalah aku dari godaan setan yang terkutuk”.

BACAAN KETIKA MENDENGARKAN ADZAN

يَقُوْلُ مِثْلَ مَا يَقُوْلُ الْمُؤَذِّنُ إِلاَّ فِيْ (حَيَّ , عَلَى الصَّلاَةِ وَ حَيَّ , عَلَى الْفَلاَحِ) فَيُبْدِلُهُمَا: لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ

“Seseorang yang mendengarkan adzan, hendaklah mengucapkan sebagaimana yang diucapkan oleh muadzin, kecuali dalam kalimat: Hayya ‘alash shalaah dan Hayya ‘alal falaah. Maka mengucapkan: ’Laa haula wala quwwata Illa billah’.

(( وَأَنَا أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِمُحَمَّدٍ رَسُوْلاً، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا ))

“Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Aku rela Allah sebagai Tuhanku, Muhammad sebagai Rasul dan Islam sebagai agama (yang benar).

Dibaca setelah muadzin membaca syahadat

Membaca shalawat atas Nabi sesudah adzan.

اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ، آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِيْ وَعَدْتَهُ، (إِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ).

“Ya Allah, Tuhan Pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah Al-Wasilah (derajat di Surga, yang tidak akan diberikan selain kepada Nabi r) dan fadhilah kepada Muhammad. Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji”.

Doa Mohon Keselamatan

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِقَوْمِ الظَّا لِمِيْنَ وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ

Artinya: "Ya Tuhan, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim, dan selamatkanlah kami dengan curahan rahmat Mu dari tipu daya orang - orang yang kafir." (Qs. Yunus: 85-86).

Penjelasan:

Doa ini dibaca oleh kelompok minoritas yang beriman kepada Nabi Musa a.s., setelah mereka menyaksikan kemukjizatannya dihadapan Fir'aun. Ketika itu, kaum Nabi Musa as yang terdiri dari pemuda-pemuda dalam keadaan takut, bahwa Fir'aun dan pemuka-pemukanya akan menyiksa mereka. Maka pada waktu itu pula Nabi Musa as memerintahkan kepada kaumnya agar tidak takut dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah Swt., seraya berdoa dengan lafadz doa diatas. Bisa dilihat dalam Surah Yunus ayat 83-86

Doa Mohon Perlindungan


رَبِّ أِنِّى أَعُوْذُبِكَ أَنْ أَسْأَ لَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِ عِلْمٌ, وَاِلَّا تَغْفِرْلِى وَتَرْحَمْنِي اَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِيْن

Artinya: "Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampunan serta tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk golongan orang-orang yang merugi." (QS. H d: 47).

Penjelasan:

Doa ini merupakan doanya Nabi Nuh a.s., yaitu ketika kaumnya termasuk anaknya (kan'an) ikut dihancurkan oleh Allah Swt. melalui banjir besar. Nabi Nuh a.s. protes kepada Allah Swt., "kenapa anaknya (kan'an) ikut dihancurkan padahal dia adalah bagian dari keluargaku, dan Engkau sendiri berjanji akan menyelamatkan keluargaku dan menenggelamkan kaumku." (QS. H d ayat 45).

Kemudian Allah memberikan jawaban: "bahwa dia (Kan'an) bukan termasuk keluargamu yang dijanjikan akan diselamatkan, karena dia tidak sholeh dan beriman kepada Allah. Padahal yang akan diselamatkan dari banjir besar adalah mereka-mereka yang beriman kepada Allah.(H d ayat 46).

Setelah diperingatkan Allah, Nabi Nuh a.s. berdoa dengan lafadz doa diatas. Kemudian Allah mengabulkan doanya. (QS. H d ayat 48).

Doa Mohon Tempat yang Baik

رَبِّ آدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَاَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَل لِى مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَا نَا نَصِيْرًا

Artinya: "Ya Tuhanku, masukkan lah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku secara keluar yang benar. Dan berikanlah kepadaku dari sisi Mu kekuasaan (pemimpin) yang menolong." (Al-Isr ': 80).

Penjelasan:

Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Tetapi dalam berbagai keadaan yang sering kali berubah sangat dianjurkan untuk dibacanya seperti akan melaksanakan pemilihan umum untuk memilih pemimpin. Doa di atas dibaca agar kita mendapatkan pemimpin yang jujur dan bijaksana. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita huni (dunia), memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal. Demikian Al-Qurthubi menjelaskan dalam tafsirnya.

BACAAN KETIKA BANGUN
DARI TIDUR

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَاناَ بَعْـدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ

“Segala puji bagi Allah Yang membangunkan kami setelah di tidur kan-Nya dan kepada-Nya kami dibangkitkan”.

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَـرِيْكَ لَهُ. لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ رَبِّ اغْفِرْ ليِ.

“Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Ya Tuhanku, ampunilah dosaku”.

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي فِي جَسَدِيْ وَرَدَّ عَلَيَّ رُوْحِيْ وَأَذِنَ لِيْ بِذِكْرِهِ

“Segala puji bagi Allah Yang telah memberikan kesehatan kepada-ku, mengembalikan roh dan merestui ku untuk berdzikir kepada-Nya”.

إِنَّ فِى خَلْقِ السَّمَوَتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَفِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَأَيَتِ لِأوْلِى الْأَلْبَبِ . الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ قِيَمَا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ السَّمَوَتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَطِلَا سُبْحَنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ . رَبَّنَا إِنَّك مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ أَخْزَيْتَهُ , وَمَا لِلظَّلِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ . رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِى لِلْاِيْمَنِ أَنْ ءَامِنُوا بِرَبِّكُمْ فَئَامَنَّا, رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُو بَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ . رَبَّنَا وَءَاتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَمَةِ, اِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادِ . فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّى لَآ أُضِيْعَ عَمَلَ َعَمِلٍ مِنْكُمْ مِّنْ ذَكَرٍأَوْ أُنْثَى , بَعْضُكُمْ مِنْ بَعْضٍ , فَالَّذِيْنَ هَاجَرُوا وَأَخْرَجُوا مِنْ دِيَرِهِمْ وَأُوذُوا فِى سَبِيْلِى وَقَتَلُوا وَقُتِلُوا لَأُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّئَا تِهِمْ وَلَأُدْخِلَنَّهُمْ جَنْتٍ تَجْرِى مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَرُ ثَوَابًا مِنْ عِنْدِ الِله , وَاللُهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الثَّوَابِ . لَا يُغَرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِيْنَ كَفَرُوا فِى الْبِلَدِ . مَتَعٌ قَلِيْلٌ ثُمَّ مَأْوَـهُمْ جَهَنَّمُ , وَبِئْسَ الْمِهَادُ . لَكِنِ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ جَنَّتٌ تَجْرِى مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَرُ خَلِدِيْنَ فِيْهَا نُزُلًا مِنْ عِنْدِاللهِ , وَمَا عِنْدَ اللهِ خَيْرٌلَّلأَبْرَارِ . وَإِنَّ مِنْ أَهْلِ الْكِتَبِ لَمَن يُّؤْمِنُ بِاللِه وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ وَمَآ أُنْزِلَ إِلَيْهِمْ خَشِعِيْنَ لِلهِ لَايَشْتَرُوْنَ بِئَايَتِ اللهِ ثَمَنَا قَلِيْلَا , أُولَئِكَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَرَبِّهِمْ , إِنَّ اللهَ سَرِيْعُ الْحِسَا بِ . يَأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ .

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. Ya Tuhan kami, sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan dia dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar seruan yang menyeru kepada iman, (yaitu): “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu”, maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah bagi kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafat kan lah kami beserta orang-orang yang berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji. Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain. Maka orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Aku hapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik. Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka adalah Jahanam, dan Jahanam itu adalah tempat tinggal yang seburuk-buruknya. Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti. Dan sesungguhnya di antara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka merendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan-nya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya.  Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaran Mu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung ”.


Share :

Posting Komentar

 

Copyright © 2011. KUMPULAN DOA - All Rights Reserved
Published by El Fakir Abi Salwa
Proudly powered by Blogger